Powered By Blogger

Kamis, 03 Maret 2011

Manusia dan Kegelisahan


Manusia dan Kegelisahan

            Kegelisahan berasal dari kata gelisah,yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahan hanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak-gerik seseorang dalam situasi tertentu. Gejala tingkah laku atau gerak-gerik itu umumnya lain dari biasanya, misalnya jalan mondar-mandir dalam ruang tertentu sambil menundukan kepala, memandang jauh ke depan sambil mengepal-ngepalkan tangannya, duduk termenung sambil memegang kepalanya, duduk dengan wajah murung atau sayu, malas bicara, dan lain-lain.
            Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran, ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai. Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, kecemasan moril.
            Kegelisahan mengandung arti ketidaktentraman hati, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Kegelisahan dapat dilihat dari tingkah lakunya. Seseorang yang sedang merasa gelisah akan merasa tidak nyaman terhadap lingkungannya. Dan bahkan merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri. Kegelisahan juga muncul akibat kecemasan seseorang terhadap suatu keadaan.
Tiga macam kecemasan :
1. Kecemasan Objektif
Kecemasan objektif merupakan kecemasan seseorang tehadap sesuatu yang bersifat objektif dalam masa lalunya. Kecemasan objektif erat hubungannya dengan kenyataan dan pengalaman hidupnya yang pernah dialami.
2. Kecemasan neuritis(syaraf)
kecemasan in timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam yakni : kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan. Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia). Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya.
3.Kecemasan moril
kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.

Sebab-sebab orang gelisah
Sebab-sebab orang merasa gelisah yaitu takut kehilangan haknya. Hal itu akibat dari suatu ancaman dari luar maupun dari dalam.
Cara mengatasi kegelisahan yaitu dengan bersikap tenang dan berusaha menghadapi segala kesulitan dengan rasa tenang dan sabar.

Contoh kasus :
Beberapa waktu belakangan ini kita sering mendengar isu bahwa jakarta akan diguncang gempa dengan daya rusak yang setara dengan bom hiroshima pada waktu tertentu. ketika mereka mendengar berita tersebut, mereka langsung panik dan melakukan persiapan untuk mengamankan barang-barang miliknya atau membuat tenda di depan rumah dan menjudge bahwa berita tersebut benar adanya. padahal kalau kita telaah secara mendalam, tidak ada seorangpun yang dapat mengetahui kapan dan dimana gempa itu akan terjadi. hal tersebut dapat terjadi karena mereka takut kehilangan beberapa haknya seperti hak untuk hidup, ak untuk mendapat perlindungan, dan lain lain


Tidak ada komentar:

Posting Komentar